Surat untuk Diriku di Usia 40

 Untuk diriku yang hari ini genap 40 tahun, Selamat ulang tahun. Aku tahu, perjalanan ke sini tidak selalu mudah. Banyak hal yang harus dilewati—beberapa membekas sebagai luka, beberapa mengukir senyum hangat dalam kenangan. Tapi hari ini, aku ingin berhenti sejenak. Bukan untuk menyesali yang belum tercapai, tapi untuk mengapresiasi sejauh mana aku telah berjalan.

Empat puluh tahun. Angka yang dulu terdengar seperti "nanti", kini telah menjadi "hari ini". Aku tidak lagi mengejar banyak hal karena takut tertinggal, tapi mulai memilih hal-hal yang benar-benar berarti. Di titik ini, aku belajar bahwa kebahagiaan bukan soal seberapa tinggi aku mendaki, tapi seberapa dalam aku memahami diriku sendiri.

Aku ingin jujur padamu: kadang aku merasa terlambat. Ada mimpi yang belum tergapai, ada bagian dari diriku yang belum sepenuhnya hidup. Tapi hari ini aku mengingatkan diriku: belum terlambat untuk mulai, belum terlambat untuk berubah, belum terlambat untuk hidup dengan utuh. Empat puluh bukan akhir, ini awal dari kehidupan yang lebih sadar.

Terima kasih, tubuhku, yang tetap berdiri tegak meski telah menanggung banyak beban.

Terima kasih, hatiku, yang tetap lembut meski sering terluka.

Terima kasih, pikiranku, yang terus tumbuh dan belajar, bahkan saat dunia terasa bising.

Aku janji, mulai hari ini, aku akan lebih menghargai waktu. Bukan karena takut kehabisan, tapi karena aku akhirnya sadar bahwa waktu adalah anugerah, bukan tekanan. Aku akan lebih mencintai, lebih hadir, lebih tenang. Dan kalau suatu hari nanti aku lupa semua ini, semoga surat ini bisa jadi pengingat yang lembut.

Selamat ulang tahun, diriku. Mari jalani usia 40 dengan berani, lembut, dan penuh makna.

Dengan cinta dan hormat,

Aku

Komentar

Postingan Populer