Liburan Keluarga ke Bandung
Malam Rabu, istri mulai menyiapkan segala kebutuhan kami: pakaian, alat mandi, hingga obat-obatan. Ia tampak sangat senang, karena tahun ini ada acara liburan dari kantornya. Saya hanya membantu sesekali, lebih banyak mengamati sambil menikmati suasana. Anak pertama kami begitu antusias, seperti biasa—karena setiap tahun memang selalu ada acara "family gathering". Namun, tahun ini sedikit berbeda. Kata istri, tujuan liburannya ke Bandung, tepatnya ke Floating Market. Selebihnya, saya tidak tahu. Ya, kami ikut saja—mumpung dapat liburan gratis!
Kami bangun pukul 04.00. Anak-anak sudah tak sabar, apalagi mereka sudah menunggu momen ini selama setahun. Adik Shanum justru bangun paling duluan. Ini adalah kali ketiganya ikut liburan keluarga, jadi dia sangat bersemangat. Semua persiapan selesai pukul 05.00, dan kami segera memesan kendaraan daring untuk menuju titik kumpul yang telah ditentukan. Rencananya, kami akan berangkat dengan bus pukul 06.30. Namun seperti biasa, beberapa anggota rombongan datang terlambat, sehingga keberangkatan agak mundur.
Perjalanan menuju Bandung memakan waktu sekitar lima jam karena libur panjang membuat lalu lintas sangat padat. Bahkan kami sempat keluar tol untuk menghindari kemacetan yang luar biasa. Akhirnya, kami tiba di Floating Market. Anak-anak terlihat senang bukan main. Karena perut mulai keroncongan, kami mencari tempat makan terlebih dahulu. Setelah makan siang, barulah kami berkeliling area Floating Market. Kakak bermain di taman kelinci, sementara adik memilih wahana permainan anak-anak. Melihat mereka tertawa dan bermain lepas, rasanya lelah terbayar lunas.
Menjelang sore, kami mulai bersiap menuju cottage Daarut Jannah untuk beristirahat. Hari yang panjang ditutup dengan suasana tenang di penginapan, membantu kami melepas lelah.
Hari ketiga, kami bersiap kembali ke Serang setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan, termasuk kunjungan dan aktivitas di Daarut Tauhiid. Pukul 08.00 pagi, kami berangkat pulang. Di perjalanan, kami menikmati waktu bersama dengan bersantai dan mengenang keseruan beberapa hari terakhir. Meski lelah, hati kami senang—karena momen kebersamaan seperti ini selalu terasa istimewa.
Komentar
Posting Komentar