Sederhana dalam Kelimpahan
Memiliki banyak uang dan harta, namun memilih hidup sederhana — itulah bentuk kekayaan batin yang sesungguhnya.
Bukan karena tak mampu membeli kemewahan, tapi karena hati telah cukup, dan mata tak lagi silau oleh gemerlap dunia.
Bukan karena tak mampu membeli kemewahan, tapi karena hati telah cukup, dan mata tak lagi silau oleh gemerlap dunia.
Hidup terasa damai, ketika kesederhanaan menjadi pilihan, bukan keterpaksaan. Tanpa perlu pamer, tanpa haus validasi, tapi tetap memiliki akses ke semua aspek penting kehidupan — terutama pendidikan, yang membuka pintu masa depan.
Inilah hidup yang menyenangkan: cukup secara materi, lapang secara batin, dan fokus pada makna, bukan sekadar tampilan.
Inilah hidup yang menyenangkan: cukup secara materi, lapang secara batin, dan fokus pada makna, bukan sekadar tampilan.
Komentar
Posting Komentar