Hidup Dunia Hanyalah Senda Gurau

Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an:

Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah permainan dan senda gurau. Sedang negeri akhirat itu sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mengerti?

(QS. Al-An'am: 32)

Ayat ini menampar pelan: bahwa betapa pun sibuknya kita mengejar dunia—harta, jabatan, pengakuan—semuanya tak lebih dari permainan yang akan selesai ketika waktu habis.

Dunia ini hanyalah panggung ujian, bukan tempat tinggal abadi. Kadang kita menangis karena kehilangan, padahal semua yang kita miliki hanyalah titipan. Kadang kita terlalu bangga saat mendapat sesuatu, padahal semuanya hanya sementara. Lucu, tapi nyata. Itulah senda gurau dunia.

Justru karena itu, menikmati hidup bukan berarti larut dalam kesenangan semu, tapi bersikap ringan terhadap apa pun yang terjadi—karena hati kita tidak ditambatkan di sini. Kita mencicipi nikmat dunia dengan syukur, dan menelan pahitnya dengan sabar. Kita menertawakan dunia, bukan diperdaya olehnya.

Menikmati hidup sejatinya adalah kembali menata niat:

  • Bekerja bukan demi dunia, tapi agar hidup punya nilai di sisi-Nya.
  • Berbuat baik bukan untuk citra, tapi sebagai bekal pulang.
  • Menikmati setiap detik bukan karena dunia layak dicintai, tapi karena kita tahu ini cuma sebentar.

Karena kelak, semua permainan ini akan berakhir. Yang tersisa hanya amal dan keikhlasan. Maka selama masih diberi napas, mari bermain dengan hati yang sadar: bahwa panggung ini fana, dan panggilan pulang bisa datang kapan saja.

Komentar

Postingan Populer