Perebutan Kekuasaan di Mana-Mana
Sekarang ini, kalau kita lihat media sosial, perebutan kekuasaan seperti tidak lagi terbatas di partai politik. Organisasi keagamaan, lembaga sosial, bahkan komunitas yang semestinya menjadi penengah pun ikut terseret dalam masalah yang sama. Tempat yang seharusnya menenangkan justru ikut ramai oleh dinamika rebutan pengaruh.
Di tengah keadaan seperti ini, ada satu hal penting yang harus selalu kita ingat: yang kita pegang adalah agama, bukan figur. Kenapa? Karena:
- Figur bisa salah. Sebaik apa pun seseorang, ia tetap manusia yang bisa keliru.
- Organisasi bisa goyah. Kepengurusan bisa berubah, kepentingan bisa masuk.
- Nilai agama tetap kokoh. Ajarannya tidak berubah hanya karena gejolak dunia.
Karena itu, ketika suasana di luar terasa gaduh, kita kembali kepada hal yang paling inti: memperbaiki diri, menjaga hati, dan berpegang pada nilai-nilai Allah ajarkan. Ketika kita memegang agama dengan benar, sorak-sorai perebutan kekuasaan tidak akan menggoyahkan ketenangan batin kita.
Komentar
Posting Komentar