Mengapa Islam Banyak Golongan, Tapi Hakikatnya Satu Jalan

Islam ibarat cahaya yang satu, tapi menembus banyak prisma hati manusia. Dari satu sumber yang murni — Al-Qur’an dan Sunnah — lahirlah banyak warna pemahaman. Bukan karena cahaya itu berbeda, tapi karena cara manusia menerimanya tak sama.

Sebagian menafsir dengan ilmu, sebagian dengan rasa, sebagian lagi dengan kepentingan dunia. Maka lahirlah berbagai golongan, mazhab, dan cara pandang. Namun sejatinya, semuanya sedang berusaha mencari jalan menuju Tuhan yang sama.

Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa umat ini akan terpecah, tapi yang selamat adalah mereka yang berpegang kepada beliau dan para sahabatnya. Artinya, yang utama bukan nama golongan, tapi kemurnian niat dan ketaatan kepada kebenaran.

Kita tidak dituntut menjadi yang paling benar di antara banyak golongan, tapi menjadi yang paling jujur dalam mencari kebenaran.

Perbedaan tak harus jadi jurang, karena Islam bukan soal menang debat — tapi tentang menundukkan hati di hadapan Allah.

Dan di akhir perjalanan panjang ini, yang Allah nilai bukan golonganmu, tapi ketulusanmu dalam berpegang kepada cahaya yang satu itu.

Kalimat penutup reflektif:

Bukan banyaknya golongan yang menyesatkan, tapi jauhnya hati dari sumber kebenaran.🌙

Komentar

Postingan Populer